13 Cara Aman Root HP Android Menggunakan Aplikasi

HP Android adalah perangkat yang sangat populer di dunia teknologi saat ini. Namun, terkadang ada beberapa fitur dan aplikasi yang tidak dapat diakses pada HP Android tanpa melakukan proses rooting terlebih dahulu. Proses rooting sendiri adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh akses ke sistem operasi HP Android dengan tujuan untuk mengakses fitur dan aplikasi yang sebelumnya tidak dapat diakses.

Namun, proses rooting yang tidak hati-hati dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi HP Android dan mengakibatkan perangkat tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas 13 cara aman untuk melakukan proses rooting pada HP Android menggunakan aplikasi. Dengan mengikuti panduan ini, pengguna dapat melakukan proses rooting dengan aman dan sukses tanpa menyebabkan kerusakan pada sistem operasi HP Android. Mari kita mulai!

Cara Root HP Android

1. Pahami Risiko Root Pada HP Android

Sebelum memutuskan untuk melakukan root pada HP Android, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu risiko yang dapat timbul. Beberapa risiko yang dapat muncul antara lain:

  • Garansi batal: Saat melakukan root pada HP Android, garansi dari produsen biasanya akan hilang. Hal ini karena produsen tidak menyarankan pengguna untuk melakukan rooting pada perangkatnya.
  • Potensi brick atau rusak total: Jika proses rooting tidak dilakukan dengan benar, HP Android dapat mengalami kerusakan total atau yang sering disebut dengan istilah brick.
  • Masalah keamanan: Setelah melakukan root pada HP Android, sistem keamanan pada perangkat tersebut dapat menjadi lebih rentan. Hal ini karena akses root memungkinkan pengguna untuk memodifikasi sistem operasi.
🔴 BACA JUGA:  5 Cara Mengubah Tema Instagram Menjadi Hitam di Android

Dengan memahami risiko-risiko yang dapat timbul, pengguna akan lebih siap dan waspada saat melakukan root pada HP Android. Selain itu, pengguna juga harus memperhatikan setiap langkah yang dilakukan agar proses rooting berjalan dengan aman dan sukses.

2. Cari Tahu Jenis HP Android yang Bisa Diroot

Sebelum memulai proses rooting, pastikan terlebih dahulu bahwa HP Android yang digunakan dapat diroot. Beberapa produsen HP Android tidak menyediakan fitur root pada perangkatnya sehingga pengguna harus mencari cara alternatif untuk melakukan rooting. Beberapa HP Android yang dapat diroot antara lain:

  • Samsung Galaxy S10
  • Google Pixel 3 XL
  • OnePlus 6T
  • Xiaomi Pocophone F1

Namun, sebelum melakukan rooting pada HP Android tersebut, pastikan juga untuk mencari tahu apakah rooting pada perangkat tersebut legal atau tidak di negara tempat pengguna berada. Beberapa negara melarang penggunaan rooting pada perangkat HP Android karena alasan keamanan.

3. Siapkan Aplikasi Rooting yang Aman

Setelah memastikan bahwa HP Android dapat diroot, langkah selanjutnya adalah menyiapkan aplikasi rooting yang aman. Beberapa aplikasi rooting yang dapat dipertimbangkan antara lain:

  • Magisk
  • SuperSU
  • KingRoot

Pilihlah aplikasi yang sudah teruji keamanannya dan memiliki reputasi yang baik di kalangan pengguna. Selain itu, pastikan untuk selalu mengunduh aplikasi dari sumber yang terpercaya agar terhindar dari berbagai macam malware dan virus yang dapat merusak HP Android.

4. Backup Data Penting Sebelum Rooting

Sebelum melakukan proses rooting, pastikan terlebih dahulu untuk membackup semua data penting yang ada pada HP Android. Proses rooting dapat menghapus semua data yang ada pada perangkat sehingga backup data sangat penting dilakukan untuk menghindari kehilangan data yang penting. Beberapa data yang perlu di backup antara lain:

  • Kontak
  • Pesan teks
  • File media seperti foto, video, dan musik
  • Aplikasi dan pengaturan aplikasi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membackup data pada HP Android, antara lain menggunakan aplikasi backup, menyimpan data ke Google Drive, atau menggunakan layanan backup yang disediakan oleh produsen HP Android. Pastikan untuk memilih cara backup yang paling cocok dan aman bagi pengguna.

🔴 BACA JUGA:  6 Cara Cek Versi Android

5. Aktifkan Mode Debugging USB

Mode debugging USB diperlukan saat melakukan proses rooting pada HP Android. Mode ini memungkinkan perangkat HP Android terhubung dengan komputer dan memungkinkan pengguna untuk memodifikasi sistem operasi pada perangkat tersebut. Cara mengaktifkan mode debugging USB pada HP Android berbeda-beda tergantung pada jenis HP Android yang digunakan. Namun, umumnya cara mengaktifkan mode debugging USB adalah sebagai berikut:

  1. Buka aplikasi Pengaturan pada HP Android
  2. Pilih Opsi Pengembang atau Developer Options
  3. Aktifkan Mode Debugging USB atau USB Debugging Mode

Pastikan untuk mengikuti petunjuk sesuai dengan HP Android yang digunakan agar mode debugging USB dapat diaktifkan dengan benar.

6. Download dan Instal Aplikasi Rooting

Setelah semua persiapan telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengunduh dan menginstal aplikasi rooting yang telah dipilih. Pastikan untuk selalu mengunduh aplikasi dari sumber yang terpercaya dan aman. Setelah aplikasi berhasil diunduh, lakukan langkah-langkah berikut untuk menginstal aplikasi rooting:

  1. Ekstrak file aplikasi rooting yang telah diunduh
  2. Buka file APK dan klik tombol Install
  3. Tunggu hingga proses instalasi selesai

Setelah aplikasi berhasil diinstal, aplikasi rooting siap digunakan untuk melakukan proses rooting pada HP Android.

7. Baca dan Ikuti Petunjuk dengan Teliti

Sebelum melakukan proses rooting pada HP Android, pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk dengan teliti. Setiap aplikasi rooting memiliki cara dan langkah-langkah yang berbeda untuk melakukan proses rooting pada HP Android. Oleh karena itu, penting untuk memahami setiap langkah dan petunjuk yang diberikan agar proses rooting berjalan dengan aman dan sukses.

8. Pilih Metode Rooting yang Cocok

Ada beberapa metode rooting yang dapat dipilih saat melakukan proses rooting pada HP Android, antara lain:

  • Root dengan aplikasi yang sudah diinstal
  • Root dengan menggunakan PC atau laptop
  • Root dengan menggunakan perangkat lunak khusus

Pilihlah metode rooting yang paling cocok dengan perangkat HP Android yang digunakan dan pastikan untuk mengikuti petunjuk yang diberikan dengan teliti. Metode rooting yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi HP Android dan mengakibatkan perangkat tidak berfungsi dengan baik.

🔴 BACA JUGA:  Cara Share Link Google Drive Android

9. Lakukan Proses Rooting

Setelah semua persiapan telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses rooting pada HP Android. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dengan teliti dan tidak melakukan langkah yang tidak perlu agar proses rooting berjalan dengan aman dan sukses.

10. Cek Status Rooting

Setelah proses rooting selesai dilakukan, ceklah status rooting pada HP Android untuk memastikan bahwa proses rooting telah berhasil dilakukan. Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk mengecek status rooting pada HP Android, antara lain aplikasi Root Checker. Jika status rooting telah berhasil, maka pengguna dapat mengakses semua fitur dan aplikasi yang tidak dapat diakses sebelumnya.

11. Jangan Membatalkan Proses Rooting

Saat melakukan proses rooting pada HP Android, pengguna harus sabar dan tidak membatalkan proses rooting meskipun proses tersebut memakan waktu yang cukup lama. Selain itu, jangan mematikan HP Android atau mencabut baterai saat proses rooting sedang berlangsung karena hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi HP Android dan mengakibatkan perangkat tidak berfungsi dengan baik.

12. Periksa Kembali Keamanan HP Android

Setelah melakukan proses rooting pada HP Android, pastikan untuk memeriksa kembali keamanan perangkat. Pastikan untuk menginstal aplikasi keamanan dan antivirus yang terpercaya dan melakukan scan pada perangkat HP Android secara berkala untuk menghindari serangan virus atau malware yang dapat merusak sistem operasi pada perangkat tersebut.

13. Gunakan HP Android dengan Bijak

Setelah melakukan proses rooting pada HP Android, pastikan untuk menggunakan perangkat dengan bijak. Hindari menginstal aplikasi atau mengakses situs yang tidak terpercaya karena hal tersebut dapat mengakibatkan perangkat terinfeksi virus atau malware yang dapat merusak sistem operasi pada perangkat tersebut.

Demikianlah 13 cara aman root HP Android menggunakan aplikasi. Jika dilakukan dengan teliti dan hati-hati, proses rooting dapat dilakukan dengan aman dan sukses tanpa menyebabkan kerusakan pada sistem operasi HP Android. Namun, pastikan untuk selalu melakukan backup data dan memperhatikan keamanan perangkat untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan. Selamat mencoba!